Monday, October 25, 2010

Jaringan Semantik dan Script


Jaringan Semantik

Jaringan semantik adalah gambaran pengetahuan yang menunjukkan hubungan antar objek. Jaringan semantik terdiri atas lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi mengenai objek-objek tersebut. Objek bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek. Gambar dibawah menunjukkan representasi pengetahuan yang menggunakan jaringan Semantik.


 
Dari gambar diatas dapat terdapat beberapa hubungan yang dapat kita simpulkan sebagai berikut:

- Rio bermain komputer di warnet samping ruko milik Pak Noko
- Rio adik Angga buka usaha rental komputer
- Pak Noko mempunyai usaha rental komputer
- Angga buka usaha rental komputer samping ruko milik Pak Noko


Script

Dalam AI (Artificial Intelligence), script merupakan representasi peristiwa-peristiwa yang terjadi secara terurut. Ada enam elemen prole, yaitu :

   1. kondisi masukan, yaitu keadaan atau kondisi yang menjadi syarat terjadinya peristiwa.
   2. track, yaitu variasi kemungkinan peristiwa yang terjadi.
   3. role, yaitu orang atau pelaku perisitiwa.
   4. property(prop), yaitu objek atau perlatan yang digunakan dalam peristiwa.
   5. scene, yaitu gambaran kejadian atau adegan peristiwa.
   6. hasil, yaitu keadaan atau kondisi setelah terjadinya peristiwa.

Berikut contoh script kejadian “pembuatan id game online CrossFire”

Track (jalur) :  Membuat id game online CrossFire
Role (Peran) :  User, Admin Game
Prop (pendukung) :  internet, komputer
Kondisi masukkan :  user memiliki email yang falid

Adegan 1 : User connect ke internet dan mengunjungi situs crossfire
- user mengakses situs lyto.crossfire.co.id
- user masuk ke halaman sign up

Adegan 2 : Pengisian Formulir
- user mengisi formulir dengan email yang valid
- user mengisi form password untuk log-in ke game
- user mengirim data ke admin game

Adegan 3 : Ferifikasi email admin game
- admin menerima data form dari user
- admin memeriksa apakah email user valid
- admin mengirimkan email ferifikasi ke email user

Adegan 4 : Ferifikasi email user
- user mengakses email
- user memferifikasi email yang dikirimkan admin game

Adegan 4 : Pengecekan id
- user menjalakan aplikasi game online crossfire
- user memasukkan id dan password


Hasil :

- id telah dibuat dan user dapat memainkan game
- id gagal dibuat dan user tidak dapat memainkan game

Wednesday, October 13, 2010

Kualitas Layanan VoIP

1. Voice Over Internet Protocol


Voice Over Internet Protocol (VOIP) dikenal juga dengan sebutan IP Telephony didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Dengan kata lain teknologi ini mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah suatu jaringn komunikasi data yang berbasis packet-switch.

 Diagram VoIP

Sesuai  dengan perkembangan teknologi, kini VoIP memungkinkan komunikasi antar PC ke telepon dan komunikasi antara telepon dengan kualitas layak sehingga layanan VoIP mulai bnyak dijual oleh operator-operator telekomunikasi di dunia. Oleh karena itu jaringan IP harus didesain agar memenuhi persyaratan delay dan packet loss. Packet loss (kehilangan paket data dalam proses transmisi) dan delay merupakan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih dipengaruhi oleh stabilitas rute yang dilewati data pada jaringan, metode antrian yang efisien, pengaturan pada router dan penggunaan kontrol terhadap kongesti (kelebihan beban data) pada jaringan.

Packet loss terjadi ketika terdapat penumpukan data pada jalur yang dilewati. Hal ini mendorong agar arsitektur VoIP menyediakan infrastruktur yang memiliki kemampuan dan fitur seperti halnya SS7 (Signaling System no 7) di PSTN. Panggilan VoIP memiliki dua jenis komunikasi yang menempati  jaringan IP antara pemanggil (calling party) dan pihak yang dipanggil (called party), yaitu aliran informasi pembicaraan dan message-message signaling yang mengontrol hubungan dan karakteristik aliran media. Untuk membawa informasi digunakan Realtime Transport Protocol (RTP). Sedangkan untuk pesinyalan terdapat dua standar yang dikeluarkan oleh dua badan dunia, yaitu H.323 yang dikembangkan oleh ITU-T dan Session Initiation Protocol (SIP) oleh IETF (Internet Engineering Task Force).


2.  Kualitas Layanan VoIP

Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik data tertentu pada berbagai jenis platform teknologi. QoS tidak diperoleh langsung dari infrastruktur yang  ada, melainkan diperoleh langsung dengan mengimplementasikannya pada jaringan bersangkutan.

Aplikasi VoIP merupakan aplikasi real time, sehingga tidak dapat mentolerir delay (dalam batasan tertentu) dan packet loss. Delay dapat diminimalkan dengan menggunakan teknologi packet switching sebagai pengganti data switching. Cara lain yang dapat ditempuh adalah mengoptimalkan penggunaan bandwith, mengatur metode antrian yang dipakai dan  menggunakan protokol-protokol management untuk mengatut paket data yang dilewatkan.

QoS pada IP Telephony adalah parameter-parameter yang menunjukkan kualitas paket data jaringan, agar didapatkan hasil suara sama dengan menggunakan telepon tradisional (PSTN). Beberapa parameter yang mempengaruhi QoS antara lain Latency (keterlambatan data), delay, filter, packet loss dan sequence error pada jaringan internet. Selaoin itu QoS juga dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan bandwidth, jenis kompresi data, interoperabilitas peralatan (vendor yang berbeda) dam jenis standar multimedia yang digunakan (H.323/SIP/MGCP).


2.1. Latency
Latency adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu perangkat dari meminta hak akses ke jaringan sampai mendapatkan hak akses itu. Ada dua jenis latency, yaitu real dan induced. Real latency berhubungan dengan fisikal jaringan dan karakteristik penyambungan dari media pengangkutnya, seperti pesinyalan elektriknya dan clocked speed. Induced latency adalah delay yang terjadi akibat delay antrian pada peralatan jaringan (misalnya ethernet card router).

2.2. Delay

Dalam jaringan VoIP, delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan karena bagus tidaknya suara tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara 120ms, sedangkan delay maksimum dengan kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah 250ms.

2.3. Jitter

Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan  paket di penerima. Parameter ini dapat ditangani dengan mengatur metode antrian pada router saat terjadi kongesti atau saat perubahan kecepatan.

2.4. Packet Loss

Loss Packet (kehilangan paket data pada proses transmisi) terjadi ketika terdapat penumpukan data pada jalur yang dilewati pada saat beban puncak (peak load) yang menyebabkan kemacetan transmisi paket akibat padatnya trafik yang harus dilayani dalam batas waktu tertentu.

3. Penilaian MOS

Untuk Penilaian subjektif kualitas layanan VoIP adalah MOS (Mean Opinion Score), nilai-nilai subjektifnya diambil berdasarkan kepuasan pendengar dan pembicara disaat mengadakan hubungan VoIP. Untuk MOS, secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut:

 
Data kuantitatif yang digunakan untuk menentukan MOS adalah dari sisi metode kompresi, yaitu bandwidth yang dihasilkan serta delay kompresi yang dihasilkan. Tabel penilaian MOS yang didapat dari sisi metode kompresi terdapat dalam tabel berikut ini :


Monday, October 11, 2010

Intelligent Agent (Pencuci Piring)

Pada jaman sekarang banyak Ibu rumah tangga yang juga sibuk bekerja sehingga tidak sempat melakukan pekerjaan rumah. Misalnya seperti mencuci piring. Jika piring-piring dirumah yang sehabis dipakai tidak segera dicuci, bahkan didiamkan sampai berhari-hari maka piring-piring kotor tersebut akan menumpuk yang nantinya juga akan merepotkan dikemudian hari. Dengan alasan tersebut maka agen cerdas pencuci piring ini diharapkan dapat meringankan beban para Ibu rumah tangga  khususnya dalam hal mencuci piring. Agen cerdas ini dapat melakukan pekerjaan mencuci perabotan rumah tangga seperti piring, gelas, sendok, garpu, wajan, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut pembuatan agen cerdas pencuci piring tersebut:

Agent Type
Pencuci Piring
Percept
Kamera, Sensor Infra Red, Voice Recognition, Shape Recognition, LCD Monitor, Microphone, Speaker, Remote
Action
Mengenali bentuk benda, Mecuci sesuai dengan barang yang dicuci sampai bersih, Pemberitahuan jika deterjen/sabun habis, Pemberitahuan jika semua piring telah dicuci, Meletakkan piring bersih pada tempatnya  
Goals
Semua piring tercuci sampai bersih tanpa ada yang pecah/terlewat satupun
Environtment
Perumahan, Kantor/Perusahaan, Ibu Rumah Tangga